1. Troubleshooting Hardware Pada CPU
Di
zaman dimana penggunaan komputer sangat di butuhkan dalam kegiatan sehari-hari
seperti bekerja, belajar dan sebagainya. Banyak sekali pengguna komputer yang
hanya bisa menggunakan komputernya tanpa tahu cara memberbaiki jika komputernya
mengalami kerusakan, sehingga bila terjadi kerusakan pada komputernya pengguna
tanpa berfikir panjang akan langsung membawa komputernya ke tempat service terdekat tanpa tahu biaya
perbaikan komputer akan mahal dan banyaknya tukang service yang kurang jujur dalam hal biaya perbaikan dan selalu
memperbesar masalah kerusakan komputer.
Hal
tersebut dapat di cegah bila kita lebih tahu tentang kerusakan komputer,
sehingga kita bisa memperbaiki komputer kita sendiri tanpa harus terburu-buru
membawa ke jasa service komputer.
Kerusakan pada komputer sangat beragam dan bervariasi, untuk itu kita harus
mengatahui terlebih dahulu dimana letak kerusakan dan masalah pada komputer
tersebut biasa di kenal dengan istilah troubleshooting.
Troubleshooting adalah sebuah istilah yang merujuk
kepada bahasa inggris, yang merujuk
kepada sebuah bentuk penyelesaian masalah. Trobleshooting
merupakan pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut
dapat di selesaikan. Troubleshooting,
kadang-kadang merupakan proses penghilangan masalah, dan juga proses
penghilangan penyebab potensial dari sebuah masalah. Sementara Hardware adalah perangkat keras komputer
yang mampu kita lihat. Jadi kesimpulannya, troubleshooting
hardware adalah penyelesaian suatu
masalah yang terjadi pada perangkat keras komputer.
2. Jenis-Jenis Troubleshooting Pada Komputer.
2.1 Komputer Tidak Bisa Menyala
Pada
permasalahan ini biasanya seluruh komponen komputer telah terpasang dengan baik
dan kabel dalam keadaan terpasang pada sumber listrik. Namun saat tombol power di tekan, komputer tidak bereaksi
sama sekali. Berikut cara mengatasinya :
·
Cek koneksi kabel.
·
Cek kabel power pada CPU.
·
Cek stabillizer apakah mengalami
kerusakan (jika pengguna menggunakan stabilizer).
·
Jika tidak ada kerusakan, berarti permasalahan mungkin berada pada Power Supply atau Motherboard.
Jika
terbukti kerusakan ada pada power supply
atau motherboard, kita bisa
membelinya di Toko Komputer terpecaya. Selain itu jangan lupa perhatikan
spesifikasinya agar tidak terlalu memakan biaya dan cek terlebih dahulu apakah
power supply atau motherboard dalam keadaan baik atau tidak.
2.2 Tampilan Berwarna Biru Saat Booting
Pada
permasalahan yang satu ini komponen dalam kondisi baik namun saat booting layar
monitor berwarna biru. Kemungkinannya ada masalah pada transfer data pada harddisk dan mainboard. Pemecahan permasalahan :
·
Cek kabel data hardisk apakah
pemasangan pada motherboard sudah
benar atau belum.
·
Jika ada salah satu kabel data yang terbakar atau rusak, segera di ganti
yang baru.
·
Coba cek dengan menukar harddisk
dari komputer lain. Jika setiap kali booting
komputer meminta scan pada drive harddisk yang baru saja dipasang, ada kemungkinan hardisk tersebut
mengalami bad sector.
2.3 Komputer Hidup Tetapi Tidak Mau Booting
Pada
permasalahan kali ini, akan sedikit sulit menemukan letak permasalahannya,
karena banyak sekali komponen yang terkait dalam permasalahan kali ini. Untuk
mengatasinya cukup dengan mendengar dan mengenali bunyi “Beep” yang berbunyi
ketika komputer di nyalakan.
Bunyi
“Beep” sangat membantu kita dalam mengidentifikasi permasalahan pada komputer
kita. Kenali terlebih dahulu bunyi “Beep” saat komputer dinyalakan :
·
Beep 1 kali, menandakan komputer dalam keadaan normal dan baik.
·
Beep 1 kali panjang, berarti terdapat permasalahan di memory, kemungkinan memory
longgar, segera kencangkan memory.
·
Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek, terdapat kerusakan pada VGA card,
periksa kembali VGA cardnya apakah
longgar, jika longgar segera kencangkan kembali. Namun jika sudah di kencangkan
masih berbunyi, segera mengganti VGA cardnya.
·
Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek, berarti ada kerusakan di DRAM parity, ganti memorynya dengan yang baru.
·
Beep terus-menerus, ada kerusakan dimodul memory atau memory video.
2.4 Komputer Booting Tetapi Selalu “ Safe
Mode “
Safe mode merupakan opsi pilihan start up windows yang fungsi utamanya menangani jika ada masalah
dengan sistem. Windows akan berjalan
dengan kondisi minimal, hanya file-file dan driver yang penting saja yang di
aktifkan, termasuk juga software-software
tambahan sebagian besar tidak diaktifkan. Kemudian ketika sudah masuk safe mode, maka akan tampak tulisan “Safe Mode” di pojok atas windows.
Cara Mengatasinya :
·
Restart kembali komputer.
·
Jika masih bermasalah atau masih masuk “ Safe Mode “ install ulang
windows.
·
Jika masih bermasalah berarti harddisk
anda bermasalah.
2.5 Komputer Sering Hang
Biasanya
keadaan ini disebabkan oleh tingginya data yang di proses tanpa mengimbangi
kemampuan processor dan memory
RAM dalam menampung data yang sedang di proses. Karena RAM memiliki kapasitas
yang terbatas dan semakin banyak aplikasi yang dijalankan menyebabkan kapasitas
RAM semakin berkurang dan habis. Nah pada kondisi tersebut, komputer akan
mengalami hang karena tidak kuat menjalankan perintah yang dieksekusi. Berikut
cara menanganinya :
·
Kurangi pemakaian berat terhadap komputer anda.
·
Menghapus beberapa aplikasi yang tidak penting. Namun, Jika menurut anda
semua aplikasi penting ada baiknya anda
menambah kapasitas RAM.
2.6 Keyboard dan Mouse Tidak Dikenali Oleh Komputer
Cara
Mengatasinya :
·
Cek apakah keyboard atau mouse sudah terpasang dengan baik.
·
Jika menggunakan Keyboard atau mouse PS2 cek pinnya apakah ada yang
patah atau bengkok, jika tidak ada coba restart
komputer terlebih dahulu
·
Jika sudah namun masih tidak terdeteksi berarti keyboard atau mouse anda
bermasalah. Coba ganti dengan yang baru, dan jika masih bermasalah berarti
kemungkinan besar masalah ada pada port
keyboard atau mouse yang ada di motherboard
anda.
·
Ganti dengan keyboard atau mouse USB
2.7 Jam dan Setting Tanggal BIOS Selalu Berubah-Ubah
Cara
Mengatasinya :
·
Jika mengalami permasalahan seperti ini berarti baterai cmos sudah habis,
segera ganti dengan baterai yang baru.
2.8 Pasang Processor Baru Tetapi Tidak Terdeteksi
Cara
Mengatasinya :
·
Cek apakah processor tersebut sesuai dengan motherboard atau tidak.
·
Cek dalam pemasangan processor
sudah benar atau belum.
·
Cek apakah posisi jumper pada processor sudah benar (Tentang jumper pada processor anda bisa memeriksanya di Manual Booknya).
2.9 Komputer Reboot Sendiri
Masalah
ini sering terjadi pada komputer yang disebabkan oleh perangkat kerasnya
terutama processor yang overheat atau terlalu panas. Panas yang
berlebihan ini disebabkan karena kinerja kipas pendingin yang kurang maksimal
atau juga pasta proccessor yang sudah
mengering. Cara menagatasiya :
·
Atur waktu dalam penggunaan komputer, artinya jangan terlalu sering
memainkan komputer.
·
Bersihkan kipas komputer secara rutin.
·
Jika pasta pada processor sudah
mengering. Ganti dangan mengoleskan pasta pada processor.
2.10 CPU Menyala, Tetapi Monitor Tidak
Menampilkan Apapun
Permasalahan
ini biasanya terjadi karena RAM yang tidak terdeteksi dengan sempurna. Karena
fungsi sebuah RAM adalah sebagai tempat penyimpanan sementara (menyimpan proses
yang berjalan), jadi jika RAM tersebut bermasalah maka tidak ada perangkat yang
bisa menyimpan proses yang sedang berjalan, sehingga monitor tidak menampilkan
apapun.
Selain
RAM bisa di sebabkan oleh pemasangan kabel VGA yang terhubung ke monitor tidak
tersambung dengan baik. Cara mengatasinya :
·
Periksa apakah RAM sudah terpasang dengan baik atau belum
·
Jika sudah terpasang dengan baik namun masih belum mau menyala, coba
bersihkan kuningan RAM dengan karet penghapus.
·
Jika masih tidak bisa coba periksa kabel VGA sudah terpasang dengan benar
atau belum.
Biasanya
komputer yang mengalami blue screen
akan di susul restart dengan
sendirinya. Biasanya ini disebakan kesalahan pada perangkat keras, sofware driver yang terinstal atau bisa juga disebabkan oleh virus. Cara mengatasinya :
·
Update sofware driver yang paling baru.
·
Jika memang disebabkan oleh virus,
segera scan dengan antivirus.